Senin, 27 September 2010

budaya dalam perkuliahan

Masa perkuliahan telah dimulai, status mahasiswa baru telah disandang bagi yang berniat melanjutkan menuntut ilmu ke tingkat perguruan tinggi (PT). Terlepas dari persiapan menjalani kegiatan kuliah, tradisi penerimaan mahasiswa baru sering menjadi sorotan terlebih dilihat dari dampak positif hingga negatif sekalipun. Dengan berbagai macam latar belakang dan tujuan kegiatan, selama ini kita mengenalnya dengan sebutan malam keakraban, orientasi, penataran dan sebagainya. Melongok tradisi penerimaan mahasiswa baru di sejumlah PT di Jerman, nampak sedikit berbeda bila dibandingkan dengan PT di Indonesia. Dari segi konteks memang serupa yaitu untuk melakukan pengenalan dengan lingkungan kampus, mulai dari informasi akademis, fasilitas kampus, hingga dosen-dosen pengajar. Namun cara yang dilakukan, setiap PT dan negara pasti memiliki perbedaan. Proses pengenalan mahasiswa baru di Indonesia biasanya memakan waktu berhari-hari, bahkan tak jarang kita ketahui di sejumlah PT menyelenggarakan kegiatan orientasi mahasiswa baru hingga berbulan-bulan, dengan tujuan tertentu pastinya.

sumber : jelajah budaya.

ulasan tentang tulisan tersebut .

menurut saya : mungkin perbedaannya terlihat pada rasa kekeluargaan yang sangat tinggi di kalangan mahasiswa indonesia dan rasa individualis di PT jerman,tapi untuk menciptakan keakraban sesama mahasiswa apakah harus di tunjukan dengan rasa penyiksaan ? apakah tidak cara lain untuk memotivasi mahasiswa selain dengan cara tersebut , tanpa harus mengalami tekanan. atau memang karakter masyarakat kita yang sudah terbiasa dengan zaman penjajahan, setelah itu baru kita merasakan dampaknya .... 
mungkin itu saja ulasan tentang budaya dalam perkuliahan dari saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar