Angan semata

    Setiap kali aku ingin menulis disini selalu saja aku menarik  nafas terlebihnya, mungkin menulis adalah bukan keahlian dari salah satu bakat. Tapi entah mengapa dan kenapa rasanya aku ingin menulis disetiap hari yang ku lalui ini, aku sebagai orang baru dalam kegiatan menulis ini tidak terlalu pandai merangkai kata demi kata yang dapat menarik perhatian banyak orang. Mungkin menulis tidak diperlukan modal yang berupa materi, menulis hanya dibutuhkan suatu ide atau ungkapan sebuah rasa yang diukir kata-kata yang indah, aku ingin sekali bisa menjadi penulis yang cukup bisa memahami kalimat dan kata kelak. Namun dari dulu aku sempat tidak berpikir untuk mencoba menulis, bagiku dulu menulis adalah kegiatan yang kurang kuminati karena hanya sebatas kata saja tidak mempunyai sebuah tantangan yang cukup "waw" dimata ku. Entah mengapa makin kesini aku banyak melihat karya orang yang gemar menulis rasanya aku ingin cukup bisa untuk melakukan seperti  itu, Cukuplah ungkapan dari aku ini, kelak aku akan menulis diblog ku yang hanya begini adanya.

Kisah sepasang

     Setelah kita sudah menjalin perjalanan dan pertualangan selayaknya sepasang dua insan yang ada di dalam film drama percintaan, kurang lebih sudah selusin dua bulan di tempuh dengan berbagi rasa yang mungkin kalian semua sudah pernah rasakannya, jika ada yang belum pernah merasakannya cepat cepat lah rasakan khasiatnya hehe.. lanjut lagi ke dalam alurnya, saya dan wanita berkaca mata yang cantik dan lucu ini telah merasakan tawa, canda, sedih, seru bahkan suatu rasa yang saya dan wanita ini belom dirasakan pun kami sempat merasakannya entah apalah itu namanya, saya cuma ingat rasanya namun lupa namanya, entah kenapa dan mengapa bagian rasa yang sensitif saya pun mengalami yang namanya atau rasanya itu titik jenuh saya dengar kata itu dari kebanyakan orang cerita, tau bener apa salah yang pasti itu yang saya rasa, mungkin semuanya akibat dan sebab jalinan yang kita lewati itu mendatar seperti statistik sinyal yang tidak ada jaringan, dan ditambah lagi dengan adanya orang ketiga yang cukup membuat saya menjadi enggan untuk mempertahankannya, tapi saya cukup sabar untuk semua ini, yah saya cuma menekan jari jemari saya yang imut ini diatas papan keyboard, karena saya bukan seorang yang gemar akan bercerita panjang lebar dengan empat mata..hmmm cukup sampai dititik saja saya menekan diatas papan keyboard ini.